BATAM, TRIBUN-- Terimakasih ya Allah... Setidaknya, teriakan suara keras tersebut terdengar dari tower ATC yang dikomandoi oleh Indah Irwansyah, selaku petugas Senior Air Traffic Control Bandara Hang Nadim. Dengan ketenangan petugas ATC inilah membuat Kapten Anwar Harianto yang menerbangkan Lion Air Boing MD 90 dapat mencegah mendaratkan pesawat dalam keadaan tidak berfungsi roda depan, selamat hingga tidak memakan korban jiwa.
Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 972 dengan rute Medan-Batam dan Surabaya, mengalami pendaratan keras (hard landing) di Bandara Hang Nadim Batam sekitar pukul 19.15 WI, Senin (23/2). Pesawat sendiri mengakut 164 orang penumpang yang 4 diantaranya balita serta 6 orang kru pesawat termasuk pilot dan co pilot.
Ribuan pasang mata menjadi saksi kehebatan pilot Anwar mengendalikan pesawatnya. Pasalnya, pesawat yang seharusnya mendarat di Batam sekitar pukul 17.40 WIB, ini hingga lewat pukul 18.10 WIB diinformasikan menunda mendarat karena gangguan roda depan pesawat tidak berfungsi. Wal hasil, atas perintah dan arahan petugas ATC, pesawat diminta berputar-putar hingga lebih 8 kali putaran di udara Batam. Tujuan berputar untuk menghabiskan bahan bakar pesawat.
Selang 30 menit sebelum mendarat, pesawat Garuda dari Jakarta mendarat di Bandara Hang Nadim. Setelah pesawat menurunkan penumpang, barulah seluruh petugas pemadaman kebakaran, tim kesehatan dan petugas kepolisi dan Dit Pam OB langsung mengamankan sisi-sisi landasan.
Suasana kecemasan bertambah, ketika sekitar pukul 19.00 WIB, pihak ATC Bandara Hang Nadim mulai membunyinya serine tanda bahaya. Diujung landasan tepatnya di titik nol landasan sebelah Barat dua unit mobil pemadam kebakaran jenis F6 dan F8 disiagakan.
Mobil yang berisikan belasan petugas pemadamkebaran bersiaga. Sekitar pukul 19.10 WIB, terlihat dari arah Barat ujung landasan, pesawat mengeluarkan asap abu-abu di kedua sisi mesin pesawat. Selang beberapa menit, antara pukul 19.15 WIB dan 19.19 WIB roda belakang pesawat mulai menyentuh landasan di jarak 400 meter dari titik nol.
Terlihat bagian depan pesawat hingga beberapa detik meninggi, dan pada jarak landasan 1800 meter bagian depan pesawat menciun landasan, hingga bergeser 100 meter kurang lebih pesawat akhirnya terhenti, tepatnya 1990 meter dari titik nol arah barat dan 22.03 meter.
Disinilah peran dan kebaraniaan tim PMK Bandara Hang Nadim dengan dua mobilnya F6 dan F8, ikut membantu pesawat tidak terbakar. Pasalnya, sejak jarak 400 meter roda pesawat menyetuh landasan, dua unit mobil ini dari sisi samping kiri dan kanan mengikuti lanju pesawat. Ketika bagian depan pesawat mulai menyentuh landasan, dua mobil tersebut menyemprotkan racun api hingga pesawat berhenti.
"Waktu bagian depat pesawat menyentuh landasan, langsung kita semprotkan racun api. Sehingga api tidak terlihat. Ini adalah teknik yang belum pernah kita lakukan secara nyata, tetapi kita telah sering latihan. Akhirnya teknik ini berhasil,"ujar seorang petugas PMK dari mobil F6.
Menurut petugas PMK lainnya, beberapa detik usai pesawat berhenti, barulah kru pesawat membuka pintu, dan busa penyelamat terbuka. Satu persatu penumpang turun. Ada yang langsung sujud sukur, dan ada juga yang berpelukan. Namun, semua penumpang dinaikan ke bus, dalam keadaan tidak percaya dengan kejadian tersebut.
" Syukur aku selamat pak,,"ujar petugas keamanan mengambarkan suasana hati seorang penumpang yang lemas dan di gotong oleh petugas medis ke atas bus.
Evakuasi penumpang sendiri berlangsung lebih 20-30 menit, dan setelah seluruh penumpang turun, barulah kru dan kapten pesawat di evakuasi.
Menurut seorang petugas Bandara lainnyak, ketika turun pilot sempat terpana didepan pintu dan selanjutnya berseluncur turun. Pilot langsung mendapat jabatan tangan dari sejumlah kru dan tim penyelamat.
"Hebat sekali pilot itu, walau panik tapi terlihat ketenangannya,"ujar seorang petugas PBK ke Tribun. (ded)
2 komentar:
sy sempat terharu pd saat membaca berita ini atas kehebatan pilot Anwar dan ATC Indah, inilah yg diperlukan oleh para pengguna jasa alat transportasi selain kenyamanan dan keamanan jg keprofesionalan dari para petugas (crew).
Selamat atas keberhasilan dan ke Kesuksesan anda mudah2an Indonesia msh banyak mempunyai pilot yg hebat seperti anda.
sy sempat terharu pd saat membaca berita ini atas kehebatan pilot Anwar dan ATC Indah, inilah yg diperlukan oleh para pengguna jasa alat transportasi selain kenyamanan dan keamanan jg keprofesionalan dari para petugas (crew).
Selamat atas keberhasilan dan ke Kesuksesan anda mudah2an Indonesia msh banyak mempunyai pilot yg hebat seperti anda.
Posting Komentar