Jumat, 15 Mei 2015

Empat Orang Pelajar Anambas Terindikasi Menggunakan Narkoba




Berita Tribun Batam 30 April 2014


ANAMBAS - Empat orang pelajar terindikasi menggunakan narkotika jenis ganja dan shabu-shabu. Itu setelah Badan Kesatuan Berbangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Kepulauan Anambas bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri melakukan tes urine terhadap pelajar yang terdapat disalah satu sekolah yang ada di Anambas.

Kepala Bakesbangpol Kabupaten Kepulauan Anambas, Mirwansyah mengatakan, sebelum pelaksanaan tes urine yang dilaksanakan Rabu (29/10/2014) kemarin, pihaknya melakukan sosialisasi narkoba kepada sedikitnya 170 orang pelajar dikelas XII disalah satu sekolah menengah atas.

"Ada indikasi positif pelajar yang memakai jenis ganja dan shabu. Sebelum pelaksanaan dilakukan, ada sosialisasi dari BNNP Kepri yang menyampaikan dampak narkoba itu apa. Mulai yang bersifat kecil, sampai adanya jenis narkoba lainnya," ujarnya Kamis (30/10/2014) siang.

Tes urine yang dilakukan tersebut, melibatkan lima parameter untuk mengetahui jenis dari narkotika mulai dari narkotika jenis ganja, shabu, ekstasi, morfin, hingga jenis benzo (alkohol). Pihaknya berharap, dengan penyuluhan dari BNNP, dapat memberikan pemahaman, khususnya mengenai bahaya narkotika.

Pelaksanaan tes urine pun, tidak hanya dilakukan dikalangan pelajar. Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bakesbangpol dan perwakilan di SKPD pun ikut diberikan sosialisasi, serta dilakukan tes urine.

"Aparatur juga melakukan sosialisasi untuk ikut juga dan ditest. Ini tahap awal. Hingga saat ini, semuanya negatif. Tidak ada indikasi pemakai. Untuk di Kesbang ada 32 yang terdiri dari 18 orang PNS, 14 orang PTT yang melakukan tes urine, dan hasilnya negatif," ungkapnya.

Kedepan, pihaknya berharap agar seluruh aparatur sipil Negara yang ada di Anambas dapat melakukan serta mengetahui mengenai penyuluhan tentang narkoba dan uji tes.

"Tentu harapan kita semua, agar ASN di Anambas bebas dari narkoba," harapnya. Sementara itu, Syawaluddin staff dibidang pencegahan BNNP Kepri mengatakan, empat orang anak yang diketahui terindikasi menggunakan narkotika lebih dikarenakan ketidaktahuan mereka akan bahaya dalam mengkonsumsi zat-zat terlarang tersebut.

"Ini ketidak tahuan anak-anak. Mereka merespon dan menanggapi saat melakukan sosialisasi. Salah satunya dengan kooperatif dan mengaku pernah melihat salahsatu alatnya, seperti bong," ungkapnya.

Didampingi Cornelis, perwakilan BNNP Kepri bidang pemberdayaan masyarakat, pihaknya memohon untuk ada tindaklanjut serta adanya sikap pro aktif kepada pihak yang berkepentingan. Pihaknya pun, menganjurkan kepada empat orang anak ini, untuk dilakukan proses pembinaan lebih lanjut.

"Arahan kami, anak ini untuk dibina. Kami pun juga memohon, untuk ada tindaklanjut serta pro aktif dalam menyikapi hal ini. Soal mengenai potensi resiko, kemungkinan itu ada," terang Cornelis.

Pihaknya pun juga mengimbau kepada pemakai untuk tidak ragu dan tidak perlu malu untuk melaporkan diri mereka untuk dapat dilakukan proses rehabilitasi. Meski diakuinya, sejauh ini belum ada yang meminta dan melaporkan diri untuk dilakukan proses rehabilitasi di Anambas. 

"Dapat kami sampaikan rencananya tanggal 12 bulan depan (November_red), ada peresmian Balai rehab. Lokasinya dibelakang kantor BNNP. Balai rehab ini yang diharapkan dapat merehabilitasi pasien sampai pulih. Dan, tidak perlu jauh-jauh lagi ke Lido, Jawa Barat," tukasnya.(tyn). link : batam.tribunnews.com

0 komentar:

 

Kritik dan Saran

email:dedy.tribun@gmail.com twitter:@dedytribun

Blogroll

Profil

Wartawan Tribun Batam sejak tahun 2006 hingga saat ini. Telepon 081990867001

Copyright © Warta Narkoba Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger