
Tuntutan
itu disampaikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rudi Sagala SH, di Pengadilan
Negeri (PN) Tanjungpinang, Rabu (25/2). Ketiga terdakwa terbukti
melakukan perbuatan sebagaimana diatur dan diancam dengan Pasal 127 UU
nomor 35 tahun 2009 tentang pemberantasan tindak pidana narkoba jo pasal
55 KUHP sebagaimana dalam dakwaan alternatif Jaksa Penuntut Umum.
"Meminta
kepada majelis hakim yang menyidangkan perkara ini, ketiga terdakwa
dinyatakan bersalah mengkonsumsi narkoba. Kami juga Meminta agar majelis
hakim menjatuhi ketiga terdakwa dengan hukuman penjara selama 1 tahun
enam bulan kurungan non denda,'' ujar Rudi Sagala SH di hadapan majelis
hakim.
Mendengar
tuntutan JPU tersebut, ketiga terdakwa melalui Penasehat Hukum (PH)
Habdi Sugeng menyatakan akan melakukan pembelaan (pledoi) secara
tertulis.
''Kami akan ajukan pembelaan yang mulia,''ujar Habdi Sugeng.
Majelis
hakim pun akhirnya menunda sidang perkara tersebut selama satu minggu
kedepan untuk mendengarkan pembelaan para terdakwa.
Sekedar
mengingatkan kronologis pengungkapan serta penangkapan ketiga terdakwa
itu langsung dipimpin oleh Wakapolres Tanjungpinang, Kompol Hilman
Wijaya bersama beberapa anggota Sat Narkoba, di sebuah rumah dikawasan
Perumahan Pinlang Mas Blok A1 Nomor 26 Jalan Raja Haji Fisabilillah KM 8
Tanjungpinang, pada Sabtu (27/9) tahun lalu.
Dalam
penggerebekan tersebut, polisi mengamankan barang bukti narkoba jenis
shabu, dan setengah butir pil ekstasi sisa pakai, termasuk bong untuk
alat hisap shabu di tempat kejadian perkara (TKP). Barang bukti (BB)
yang diamankan, berupa narkoba jenis shabu seberat 0,8 gram.
Sementara,
terdakwa Ambri juga mengaku mendapatkan narkoba jenis sabu yang dipakai
bersama dua rekan wanitanya itu dari Ucok (DPO) yang dibelinya seharga
Rp 300 ribu.
Pantauan
dipersidangan saat JPU membacakan tuntutan terhadap ketiga terdakwa,
para terdakwa terlihat tak henti hentinya berdoa sambil memejamkan mata
sembari menunggu hasil tuntutan. (apr / batam.tribunnews.com)
0 komentar:
Posting Komentar